Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi pada seorang laki laki
dari Madinah Nabawiyah beberapa tahun yang lalu. Lelaki tersebut telah
mendekati umur 48 tahun.
Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala
telah menentukan dia terkena gagal ginjal. Saat dia mengetahui kabar
tersebut dia menerima dengan jiwa yang sab
ar dan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Setelah dokter mengabarkan bahwa dia terkena gagal ginjal, anak-anaknya
pun mengkhawatirkan dirinya, dan mereka berkata, “Kami akan mendonorkan
sebuah ginjal untukmu,” namun sang ayah menolak siapapun yang akan
mendonorkan ginjalnya untuknya.
Salah seorang teman
anak-anaknya memberikan usul agar mereka pergi ke Mesir untuk membeli
ginjal. Akan tetapi sang ayah benar-benar menolak usul tersebut. Setelah
berulang kali dibujuk akhirnya sang ayah menyetujui usul tersebut.
Maka merekapun pergi ke Mesir, di sanalah kemudian dilakukan diagnosa
ginjalnya, dan mereka membandingkan hasil diagnosa ginjalnya dengan
diagnosa para pendonor, namun sama sekali tidak ada yang sesuai. Setelah
pencarian yang panjang, mereka mendapatkan pendonor yang hasil
diagnosanya sama dengan diagnosa sang bapak.
Kemudian
selesailah tawar-menawar penggantian ginjal antara pendonor dengan
anak-anak sang bapak tersebut. Mereka mencapai kesepakatan dana hingga
mendekati 15 ribu dollar (sekitar Rp 140 juta). Anak-anak itupun
membayarnya tunai kepada pendonor sebelum dilakukannya operasi sesuai
dengan kesepakatan.
Di pagi hari dilakukannya operasi, sang
bapak meminta untuk menemui sang pendonor. Maka anak-anak mengabarkan
kepadanya bahwa tidak perlu mengadakan pertemuan ini. Akan tetapi sang
bapak mendesak untuk bertemu dan berterima kasih kepadanya. Setelah
debat keras, akhirnya anak-anak itupun menyetujuinya. Maka merekapun
mengantarkan sang bapak kepada pendonor.
Di sinilah, yang mengagetkan, ternyata sang pendonor adalah seorang gadis berusiai 17 tahun.
Sang bapak terpukul keras karena kejadian ini. Dia tidak pernah
membayangkan bahwa sang pendonor adalah seorang gadis seusia ini.
Sementara itu, ia membayangkan kalau pendonornya adalah seorang
laki-laki tua. Di depan kejadian mi, sang bapak tidak mampu berkata-kata
apapun. Namun setelah beberapa saat dia bertanya kepada gadis tersebut:
‘Apa yang memaksamu untuk mendonor?’. Diapun menjawab“Kemiskinan.”
Jelaslah bagi sang ayah itu bahwa gadis ini menanggung dua saudara
laki-laki dan satu saudari perempuannya yang kecil setelah kematian
kedua orangtuanya.
Setelah sang bapak itu mengetahui keadaan gadis tersebut dia berkata,“Demi Allah, aku tidak melakukan operasi”.
Anak-anaknya dibuat kaget oleh sikap bapaknya. Anak anak itupun mencoba
membujuk bapaknya, akan tetapi sang bapak menolak dengan keras.
Mereka mengabarkan bahwa dana telah dibayarkan, dan tidak mungkin memintanya kembali.
Maka sang bapak berkata,”Siapa yang berkata bahwa aku akan memintanya
kembali? Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya, aku ikhlas dan harta
itu halal untuknya”.
Sang bapak pun meminta kepada mereka untuk
kembali dengan segera ke Saudi. Mereka pun benar-benar sampai ke
Madinah. Selang beberapa waktu mereka kembali ke Rumah Sakit bersama
bapaknya untuk melihat perkembangan keadaannya. Terjadilah sebuah
keadaan yang sangat mengagetkan!!
Diagnosa menunjukkan bahwa
sang bapak telah selamat dari kegagalan ginjal. Sang bapak dan
anak-anaknya pun merasa aneh, lalu mereka pergi ke Rumah Sakit lain
untuk melakukan diagnosa, dan hasilnya adalah keselamatan sang bapak
dari kegagalan ginjal.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
menyembuhkannya. Karena dia telah melepaskan kesulitan gadis tersebut,
maka Allah mengeluarkannya dari kesulitan dan menyembuhkannya karena
sebab gadis tersebut. Ini adalah takdir Allah yang Maha Agung.
(qiblati edisi 8 tahun 3)
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE, dan Silahkan juga untuk men-TaG
Sendiri'' atau Saling Bantu membantu NgEtaG .. jika menurut sahabat note
ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ....