Bismillahirrahmannirahim,
Obrolan yang tidak disukai Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ adalah obrolan mubah yang tidak ada kebaikan bagi orang yang mengucapkannya. Adapun jika obrolan itu bernilai kebaikan seperti membicarakan urusan kemaslahan kaum muslimin, Tholabul ilmi, diskusi hukum syara' dan yang semakna dengannya maka tidak ada kemakruhan.
Dari Abu Barzah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak suka tidur sebelum shalat ''Isya' dan berbincang-bincang setelahnya." (H.R. Bukhari)
Dari Aisyah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak tidur sebelum 'Isya' dan tidak berbincang-bincang setelahnya." (H.R. Ibnu Majah)
Dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang kami berbincang-bincang setelah 'Isya', yakni melarang dengan peringatan kepada kami." (H.R.Ibnu Majah)
Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada obrolan (setelah shalat 'Isya'`) kecuali bagi orang yang sedang shalat atau orang yang bepergian." (H.R. At-Tirmidzi)
Diantara hikmahnya, langsung tidur setelah shalat 'Isya' akan membuat seorang muslim akan bisa shalat malam dan bermunajat kepada Robbnya. Terlebih lagi, orang yang langsung tidur setelah shalat 'Isya' bermakna menutup amalnya di malam hari dengan shalat, yakni amal shalih ketaatan, bukan dengan perbuatan mubah yang sia-sia.
Jika obrolan/pembicaraan itu bernilai amal shalih dan manfaat, maka hal tersebut tidak mengapa. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah riwayat yang menunjukkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah begadang di rumah Abu bakar bersama umar untuk membicarakan urusan kaum muslimin. Ahmad meriwayatkan;
Dari Umar, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermusyawarah semalaman dengan Abu Bakar tentang urusan kaum muslimin, dan aku bersamanya." (H.R. Ahmad)
BAHAYA TIDUR LARUT MALAM
Masalah kesehatan atau penyakit akan datang kapan saja yang diakibatkan oleh pola hidup yang tidak teratur, salah satunya adalah kebiasaan begadang. Dengan seringnya tidur larut malam , secara perlahan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh terutama pada hati.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
2. Tidak buang air di pagi hari
3. Pola makan yang tidak beraturan
4. Tidak makan pagi
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan
7. Minyak goreng yang tidak sehat
Dengan mengatur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya
Siklus tubuh kita adalah sebagai berikut :
* Malam hari pk 21.00 – 23.00 : Adalah pembuangan zat-zat / beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
* Malam hari pk 23.00 – dini hari pk 01.00 : Saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
* Dini hari pk 01.00 – 03.00 : Proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
* Dini hari pk 03.00 – 05.00 : De-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
* Pagi pk 05.00 – 07.00 : De-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
* Pagi pk 07.00 – 09.00 : Waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 04.00 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.
Mungkin itulah salah satu faedah Rasul melarang berbincang-bincang setelah shalat isya selain susah untuk bangun malam/QL. juga akan merusak kesehatan kita... Mengikuti sunnah Rasul tidak merugikan kita, bahkan menguntungkan kita dunia akhirat... Semoga bermanfaat.. Insya Allah.. Wallahu a'lam bishshawwab.
Ust. Muhammad Muafa, M.Pd
dan berbagai sumber